Harta Kekayaan Siti Nurbaya Eks Menteri LHK dan Profil Eiger Adventure Land

0
159
Pewarta: Arie I Editor: Ct’80 I Edisi: Selasa 11/03/2025
BERITA I NASIONAL
JAKARTA-Swaraproletar.com- Mengulik harta kekayaan Siti Nurbaya Bakar, eks Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) diduga memberi izin Eiger Adventure Land Bogor wisata yang kini disegel Dedi Mulyadi.
Berdasarkan elhkpn, Siti Nubaya terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 untuk periodik 2023.
Adapun total harta kekayaan Siti Nurbaya mencapai Rp 6.014.676.264.
Berikut rincian harta kekayaan Siti Nurbaya:
  1. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.421.000.000
  2. Tanah Seluas 721 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG , HIBAH TANPA AKTA 1.442.000.000
  3. Tanah dan Bangunan Seluas 324.4 m2/230 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI 2.979.000.000
  4. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 464.000.000
  5. MOBIL, MITSUBISHI OUTLANDER MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI 135.000.000
  6. MOBIL, TOYOTA CROWN ROYAL SALOON 3.0 G A/T Tahun 2009, HASIL SENDIRI 329.000.000
  7. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 191.245.000
  8. SURAT BERHARGA Rp 0
  9. KAS DAN SETARA KAS Rp 938.431.264
  10. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 6.014.676.264
  1. HUTANG Rp 0
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 6.014.676.264
Diduga Beri Izin Eiger Adventure Land Bogor
Sebelumnya, berdasarkan SK Menteri LHK tahun 2029, izin usaha Eiger Adventure Land diterbitkan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam, khusus pada zona pemanfaatan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
SK ini ditandatangani pada 24 April 2019 oleh Menteri LHK saat itu, Siti Nurbaya.
Empat Tempat Wisata Puncak Bogor Disegel
Berita sebelumnya, dalam aksi penyegelan Eiger Adventure Land dan beberapa tempat wisata di Puncak, Dedi Mulyadi, mempertanyakan pihak yang bertanggung jawab atas penerbitan izin wisata tersebut.
Saat melakukan penyegelan bersama Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, serta Bupati Bogor, Rudy Susmanto, Dedi menyoroti perubahan fungsi lahan di kawasan wisata tersebut.
Penyegelan Eiger Adventure Land menjadi bagian dari empat lokasi wisata yang dianggap melanggar ketentuan alih fungsi lahan di kawasan wisata Puncak.
Ketiga lokasi lainnya yakni Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, Hibisc Fantasy, dan bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas.
Dedi Mulyadi yang berada langsung di lokasi mengaku terkejut melihat perubahan lanskap di sekitar kawasan taman nasional.
Saat berada di area Eiger Adventure Land, ia melihat sebuah bangunan di kawasan TNGGP yang terhubung dengan proyek wisata tersebut melalui jembatan gantung.
Pemerintah Kabupaten Bogor dan pihak berwenang kini terus mengkaji perizinan lokasi wisata yang beroperasi di kawasan TNGGP, termasuk meninjau ulang izin-izin yang dianggap melanggar regulasi lingkungan.
Profil Eiger Adventure Land Milik Ronny Lukito yang Disegel Dedi Mulyadi dan Segera Dibongkar
Inilah profil Eiger Adventure Land (EAL) milik Ronny Lukito yang disegel Dedi Mulyadi dan bakal segera dibongkar.
DIketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan setelah menangis saat mengunjungi kawasan Puncak Bogor pada Kamis (6/3/2025).
Ia tak kuasa menahan emosinya saat melihat kondisi alam yang rusak akibat pembangunan wisata di kawasan tersebut.
Di Desa Sukagalih, Kecamatan Cisarua, Dedi Mulyadi melihat langsung dampak dari alih fungsi lahan yang diduga menjadi pemicu banjir berulang di kawasan itu.
Dari kejauhan, ia menyaksikan tanah yang terbelah dan longsor.
“Lah, itu sudah ada bangunan ya (jembatan gantung), itu paling melanggar, lihat itu terbelah sampai longsor,” ucapnya sambil menunjuk ke arah Eiger Adventure Land di Megamendung, Bogor.
Ironisnya, wisata yang kini disegel tersebut nyaris diresmikan oleh Dedi Mulyadi sendiri.
Sebelum dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat, ia sempat menerima undangan untuk meresmikan EAL.
Hal ini terungkap dari unggahan media sosial Dedi Mulyadi pada 17 Januari 2025.
Dalam unggahan tersebut, ia terlihat berdiskusi dengan Rudy Susmanto dan Jaro Ade—Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih—mengenai proyek-proyek pembangunan di Kabupaten Bogor, termasuk EAL.
Kini, dengan penyegelan yang telah dilakukan, pengelola Eiger Adventure Land tidak hanya harus menghentikan operasionalnya tetapi juga diminta untuk membongkar sendiri fasilitas yang telah dibangun karena tidak sesuai dengan peraturan tata lingkungan.
Profil Eiger Adventure Land
Eiger Adventure Land awalnya dirancang sebagai ekowisata modern yang tetap menjaga keseimbangan alam.
Diberitakan oleh Kompas.com pada 18 Oktober 2021, destinasi ini direncanakan akan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), EAL dirancang memiliki berbagai ikon wisata, termasuk jembatan gantung sepanjang 530 meter yang digadang-gadang mengalahkan rekor jembatan gantung di Arouca, Portugal, yang memiliki panjang 516 meter.
Selain jembatan gantung, kawasan wisata ini juga menawarkan berbagai aktivitas alam seperti forest adventure, cultural walk, hiking, camping, serta konsep desa tradisional yang bertujuan mengangkat kearifan lokal.
Dibangun di Lahan 325 Hektar dengan Investasi Besar Chairman PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), Ronny Lukito, menjelaskan bahwa proyek ini dibangun di atas lahan seluas 325 hektar dengan investasi sebesar Rp 800 miliar yang direncanakan selesai dalam lima tahun.
Pihaknya mengklaim telah memenuhi izin dan persyaratan ketat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dari total luas lahan tersebut, Eiger hanya menggunakan 1,75 persen sebagai lahan terbangun dengan konsep semi-permanen.
“Dari ratusan hektar itu, kami hanya menggunakan 1,75 persen untuk dijadikan lahan terbangun,” ujar Ronny saat mendampingi Menparekraf dalam peletakan batu pertama pada Minggu (17/10/2021).
Ia juga menegaskan bahwa seluruh bangunan di kawasan ini dibuat berbentuk panggung dan tidak menempel seperti beton agar tetap menjaga keseimbangan ekosistem.
Namun, kini proyek besar ini justru berujung pada penyegelan. Pemerintah menilai pembangunan EAL melanggar regulasi lingkungan dan berpotensi merusak keseimbangan ekosistem di kawasan Puncak Bogor.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menegaskan bahwa seluruh operasional wisata yang terbukti melanggar aturan harus dihentikan.
“Keempat perusahaan tersebut diwajibkan melakukan perbaikan sesuai peraturan lingkungan yang berlaku,” kata Hanif.
Penyegelan ini dilakukan sebagai langkah tegas untuk mencegah dampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kini, pengelola Eiger Adventure Land juga diminta untuk membongkar fasilitas yang telah terlanjur dibangun.
Sumber Berita: Tribunsumsel.com/ Surya. Co.id
By Redaksi: swaraproletar.id@merahmerdeka

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here